Ternyata maen game tidak merusak mata.

Hendri Salim

“Jangan dekat-dekat kalau main game, nanti mata kamu rusak”, kata-kata ini pastinya sering
digaungkan di telinga kamu ketika bermain PC, konsol dan bahkan smartphone kamu. Dan saya
sangat yakin bahkan kalimat ini sering kali menyebabkan kamu dan mama kamu berantem seperti yang cukup sering saya alami dulu ( but
hey , itu juga karena your mother loves you :).
Tapi sebenarnya hal ini adalah sekedar konsepsi yang salah dan terbawa terus dari zaman dulu.
Perusahaan raksasa bernama General Electric dulu sempat menarik televisi mereka dari pasaran karena ternyata TV yang mereka buat memancarkan sinar X-Ray yang berlebihan dan dapat membahayakan penonton. GE telah menarik semua TV mereka, memperbaiki, dan menambah
pelindung tambahan supaya hal ini tidak terjadi lagi. Namun ingatan ini terus menerus ada sampai sekarang dan bahkan mendunia (ya terima kasih kepada GE), ini mengapa dari dulu orang tua tidak ingin anaknya dekat-dekat TV.
Selain itu kebanyakan anak-anak mulai menonton TV dari usia yang sangat muda, sehingga ketika mereka menderita mypioa (mata minus) mereka mulai berusaha mendekati TV karena tidak
terlihat jelas. Namun orang tua malah melihat ini dari sudut pandang bahwa menonton TV terlalu dekat menyebabkan mypioa padahal mereka mendekat karena memang sudah tidak jelas.
Jadi ini berarti saya dapat bermain game selama yang saya mau? Eitss tunggu dulu! Melihat sesuatu terus menerus pada jarak yang sama dan
konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan eyestrain atau sederhananya mata pegal/capek.
Jika kamu mengalami eyestrain terlalu lama dan sering maka kamu bisa menderita sakit kepala sampai dengan pandangan yang berbayang.
Untungnya eyestrain tidak bersifat permanen dan dapat dikembalikan dengan cara mengistirahatkan mata. Mengistirahatkan mata tidak hanya dapat dilakukan dengan cara memejamkan mata, namun juga dapat dilakukan dengan cara melihat objek yang jauh setiap 15 menit (melatih akomodasi mata juga).

Komentar