Di dalam tulang Anda - korteks dan medula !! Tulang merupakan komponen penting ...


Di dalam tulang Anda - korteks dan medula !! 🦴
Tulang merupakan komponen penting dari kerangka kita. Karena kekakuan dan kekerasannya, ia memberikan kekuatan dan bentuk yang diperlukan untuk menjaga tubuh manusia tetap dalam bentuknya, dan melindungi organ-organ halus yang vital untuk kehidupan, misalnya tengkorak melindungi otak dan tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru.

Ada dua jenis jaringan tulang: kompak (kortikal) dan kenyal (meduler).
Nama-nama menyiratkan bahwa kedua jenis berbeda dalam kepadatan, atau seberapa erat jaringan dikemas bersama.

Tulang kortikal mengandung sistem haversian (osteon), yang dikemas rapat untuk membentuk apa yang tampak sebagai massa padat.
Mereka mengandung kanal pusat Haversian yang dikelilingi oleh jaringan osseus dalam pola lamelar konsentris.
Kanal osteonik mengandung pembuluh darah yang sejajar dengan sumbu panjang tulang. Pembuluh darah ini saling berhubungan, dengan cara melubangi kanal, dengan pembuluh di permukaan tulang.
Lapisan terluar (antara permukaan luar tulang dan jaringan lunak) adalah periosteum dan lapisan paling dalam (antara tulang kompak dan ruang medula yang mengandung spongiosa) adalah endosteum.
Ketebalan korteks berasal dari endapan tulang subperiosteal. Pada anak-anak, lapisan periosteal longgar menempel ke korteks. Periosteum menjadi lebih tebal, vaskular, dan aktif seiring bertambahnya usia dan peningkatan aktivitas.

Tulang spons (cancellous) lebih ringan dan kurang padat dari tulang kompak. Tulang sepon terdiri dari lempeng (trabekula) dan batang tulang yang berdekatan dengan rongga kecil dan tidak beraturan yang mengandung sumsum tulang merah. Kanaliculi terhubung ke rongga yang berdekatan, bukan kanal haversian sentral, untuk menerima suplai darah mereka. Mungkin terlihat bahwa trabekula diatur secara serampangan, tetapi diatur untuk memberikan kekuatan maksimum yang mirip dengan kawat gigi yang digunakan untuk mendukung bangunan. Trabekula tulang spons mengikuti garis-garis stres dan dapat meluruskan kembali jika arah perubahan stres.




Source by medicaltalks

Komentar