Apa Beda Bensin Premium, Pertamax dan Pertamax Plus ??

       Bensin sudah bukan merupakan hal baru lagi bagi kita. Terdapat tiga jenis bensin yang diperjual belikan, yaitu: bensin Premium (nilai Oktan 88), Pertamax (nilai Oktan 92), dan Pertamax Plus (nilai Oktan 98). Kebanyakan dari kita menggunakan premium sebagai bahan bakar kendaraan,namun tidak banyak yang menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus. Yang membedakan ketiganya adalah nilai oktan yang terkandung. Nilai Oktan adalah suatu angka/nilai yang digunakan untuk menentukan titik bakar bensin pada suhu atau tekanan tertentu. Standarisasi Nilai Oktan didapat dari penghitungan titik bakar bensin apabila bensin hanya merupakan campuran dari heptana dan Iso-Oktan. Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih.
Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia.Premi um di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88.
 Pada umumnya, Premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor,motor tempel, dan lain-lain. 
Premium 
1. Menggunakan tambahan pewarna dye 
2. Mempunyai Nilai Oktan 88 
3. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak 

 Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasika n untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).
 Pertamax 
1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal. 
2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters. 
3. Menpunyai Nilai Oktan 92 
4. Bebas timbal 
5. Ethanol sebagai peningkat bilanganoktannya 
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain.

 Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina. Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi,dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5,serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI),Turbochar gers, dan catalytic converters.
Pertamax Plus 
1. Telah memenuhi standart WWFC 
2. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang bertehnologi tinggi dan ramah lingkungan 
3. Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters. 
4. Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal. 
5. Mempunyai Nilai Oktan 95 
6. Toluene sebagai peningkat oktannya 
7. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain. 

Motor kita baiknya diisi bensin apa ya? Ada pilihan bensin yaitu Premium, Pertamax dan Pertamax plus yang merupakan produk Pertamina,dan ada juga bensin jenis lain dari perusahaan asing seperti Shell dan Petronas. Mesin motor memerlukan jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan Pertamax Plus ber-oktan 95. Tujuan mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk meningkatkan efisiensi (irit bahan bakar)dan menurunkan kadar emisi.Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi.Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga. Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi (kecuali ada modifikasi lain).
Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah). Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep. Berikut daftar bahan bakar motor sesuai rasio kompresi : 

YAMAHA 
Soul GT (Pertamax/ Pertamax plus 
Vega-R (9.3:1) Pertamax 
Vega-ZR (9.3:1) Pertamax 
Mio (8.8:1) Premium 
Jupiter (9.0:1) Premium 
F1ZR (7.1:1) Premium 
RX-KING (6.9:1) Premium 
YT 115 (7.2:1) Premium 
RZR (7:01) Premium 
Nouvo (8.8:1) Premium 
Crypton (9.0 : 1) Premium 
Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium 
Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium 
Jupiter-Z (9.3:1) Pertamax 
Jupiter MX-135LC (10.9:1)Pertama x Plus 
Scorpio-Z (9.5:1) Pertamax 
VIXION (10.4:1) Pertamax/ pertamax plus 
Majesty 125 (11:01) Pertamax Plus 
Scorpio (9.5:1) Pertamax 

SUZUKI 
Satria FU (10.2:1) Pertamax/ pertamax plus 
Shogun New FL125 Series (9.6 : 1)Pertamax 
Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertamax 
Thunder 125 (9.2 : 1) Premiu/Pertamax 
Spin 125 (9.6:1) Pertamax 
SkyWave 125 (9.6 :1) Pertamax 

KAWASAKI 
Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1 (Pertamax) 
Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6cc 9.8 : 1 (Pertamax) 
Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x250 cc 11.5 : 1 (Pertamax Plus) 
Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc11 : 1 (Pertamax Plus) 
Kawasaki Ninja RR 150 7.2 : 1 (Premium) 
Kawasaki Kaze 9.3 : (Pertamax) 

HONDA 
Honda GL 100 52 x 49.5mm 105.1 cc 9.2 : 1(Pertamax) 
Honda GL Max 56.5 x 49.5mm 124.1 cc 9.2 :1 (Pertamax) 
Honda GL Pro 61.0 x 49.5mm 144.7cc 9.2 :1 (Pertamax) 
Honda Supra 50.0 x 49.5mm 97.1 cc 8.8 : 1(Premium) 
Honda Tiger 63.5 x 62.2 mm 196.9cc 9.0 : 1(Premium) 
Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1 (Premium) 
Honda CS-1 58 x 47,2 mm 124.7 cc 10.7 : 1 (Pertamax Plus) 
Honda Supra PGM FI 52,4 x 57,9 mm 124.8cc 9.0 : 1 (Premium) 
Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1(Premium) 
Honda Vario 10, 7:1 (Pertamax Plus) 
Honda CBR 150 R 11:1 ( Pertamax Plus) 
Honda Beat 125 9.2 : 1 (Pertamax) 
Honda Scoopy 108 cc 9.2 : 1 (Pertamax) 
Honda Absolute Revo 110 cc 9 : 1(Premium) 

*sumber : majalah MotoDream*

Komentar